Penganugerahan predikat desa mandiri berdasarkan capaian dan hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM). Dari 299 desa di Kabupaten Mojokerto, total sudah ada 219 desa yang menerima penghargaan tersebut mulai tahun 2022 dan 2023.
“Tahun 2023 ini ada 150 desa. Jadi total ada 219 desa,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto H. Yudha Akbar Prabowo. SE. MM.
Yudha menjelaskan, jumlah desa yang paling banyak menerima predikat berada di Kecamatan Dawarblandong yakni 14 desa. Disusul Kecamatan Dlanggu 12 desa, Bangsal 11 desa.
Kemudian Kecamatan Trowulan, Puri, Kemlagi dan Pacet masing-masing 10 desa. Kecamatan Jatirejo dan Ngoro 9 desa, Gedeg, Mojosari dan Kutorejo 8 desa, Jetis dan Sooko 7 desa, Pungging 5 desa. Kemudian Gondang, Mojoanyar dan Trawas 4 desa.
“Saat ini tinggal 80 desa lagi yang akan kita selesaikan di 2024 mendatang,” ucapnya.
Penghargaan Desa Mandiri diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati di Pendopo Graha Maja Tama, Senin (27/11/2023) pagi.
Dalam sambutannya, ia mengimbau, agar desa yang telah mendapatkan predikat desa mandiri harus benar-benar memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan untuk mensejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Yakni melalui aspek ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi berkelanjutan,” kata Bupati Ikfina.
Bupati Ikfina mengaku sudah meminta agar semua desa di Kabupaten Mojokerto segera menerima predikat mandiri. Oleh karena itu, ia memerintahkan Bagian Administrasi Pemerintahan, Dinkes, Bappeda agar mendukung desa dalam mengupayakan hal tersebut.
“Kemajuan kabupaten letaknya ada di desa. Status desa mandiri itu artinya mereka mampu menunjukkan dan mengenal potensinya, mengelola, sehingga dapat mewujudkan ketahanan ekonomi sosial maupun kesejahteraan,” ungkapnya.
Bupati Ikfina meginstrukisikan DPMD Kabupaten Mojokerto agar mendampingi desa-desa yang belum mendapatkan predikat desa mandiri. Salah satu indikator IDM yang harus menjadi perhatian adalah aksesibilitas (infrastruktur jalan dan digital).
“Ini juga harus support. Proses akan berjalan baik kalau kita membuat target. Kunci nomor satu adalah kades, lalu perangkat desa, diikuti masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, dalam penyerahan penghargaan desa mandiri juga turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto Elke Winasari.